Pelatihan Groundcheck DTSEN 2025

“DTSEN merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi yang baik antara banyak pihak. Kolaborasi tersebut perlu kita lanjutkan dan kembangkan karena Inpres tidak hanya mengamanatkan BPS untuk menerima data dan membentuk DTSEN, tetapi juga untuk mengelola DTSEN, termasuk pemutakhirannya,” kata Amalia dalam sambutannya.

Pemutakhiran dilakukan Kemensos dengan melakukan verifikasi data melalui pengecekan lapangan (ground check) oleh pendamping PKH. BPS mendukung pemutakhiran tersebut dengan memberikan pelatihan kepada pendamping PKH.

Dalam koordinasi tersebut membahas tentang kegiatan DTSEN diantaranya Pencanangan Groundcheck (GC) DTSEN, informasi pelatihan pendamping PKH dan hal lainnya terkait DTSEN.

DTSEN adalah basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan. Kegiatan pemutakhiran data akan dilakukan melalui groundchecking. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) nantinya akan memverifikasi data individu dengan instrumen seperti Regsosek. Sebelum melakukan GC, pendamping PKH akan mendapat pelatihan pengisian instrumen bersama BPS dengan menggunakan aplikasi SIKSMA. Peran BPS dalam hal ini hanya menyampaikan materi pada pelatihan petugas DTSEN.

Kepala BPS Kabupaten Purwakarta Bpk Dani Jaelani hadir di pembukaan Pelatihan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan di damping Ibu Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, membuka pelatihan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purwakarta pelatihan pendamping PKH dilaksanakan pada hari kamis tanggal 27 Februari 2025 secara Luring/Offline bertempat di Pendopo Bale Paseban Pemda Purwakarta dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang PKH dan di ajar oleh Inda dari BPS Kabupaten Purwakarat Bpk Aditya Sangaji dan Ibu Desy Erviana.

Harapannya data DTSEN dapat digunakan sebagai acuan utama yang diambil pemerintah dalam mewujudkan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.